Ilustrasi: guardian.co.uk
Jakarta - Bank Nasional Yunani (National Bank
of Greece) mengeluarkan peringatan terkait nasib ekonomi Yunani jika
keluar dari Uni Eropa. Ekonomi Yunani akan semakin acak adul!
“Standar
hidup warga Yunani akan jeblok, angka pendapatan terpangkas lebih dari
separuh, inflasi dan pengangguran meningkat pesat,” tulis Bank Nasional
Yunani dalam laporannya, dikutip detikFinance dari CNBC (31/5/2012).
Laporan
ini diterbitkan jelang pemilu ulang yang akan digelar 17 Juni
mendatang. Hasil pemilu menentukan apakah Yunani akan tetap setia dengan
euro atau tidak. Sejauh ini, jumlah suara pendukung partai yang menolak
program penghematan dari Uni Eropa masih memimpin.
Bank Nasional
Yunani mengatakan, pendapatan per kapita bisa anjlok hingga 55%,
sementara mata uang baru akan terdepresiasi 65% oleh euro. Resesi Yunani
yang kini mencapai tahun kelima juga akan memburuk hingga 22%. Jumlah
pengangguran akan meningkat 34% dari sekarang yang sudah mencapai 22%.
Inflasi juga akan melejit hingga 30% dari level sekarang yaitu 2%.
Bank
Nasional Yunani dijadwalkan melaporkan pendapatan triwulan pertamanya
paling lambat Rabu ini dan diperkirakan mencatat kerugian.
Bank-bank Yunani termasuk Bank Nasional Yunani mengalami kebocoran
deposit sejak krisis dimulai dan dianggap mendukung euro supaya
dipertahankan karena alternatif lain mungkin bisa membahayakan cadangan
mereka.
Yunani harus mengadakan pemilu ulang setelah voting 6 Mei lalu membuat
parlemen terbagi dua, antara partai pendukung dan penolak
langkah-langkah penghematan yang jadi syarat bailout kedua sebesar 130
miliar euro yang sudah disetujui Uni Eropa dan IMF Maret lalu.
Kenaikan
pajak dan pemangkasan anggaran belanja yang diusulkan oleh Uni Eropa
dan IMF demi menyelamatkan Yunani dari maraknya perusahaan dan bank yang
gulung tikar, menyulut protes dan kemarahan warga yang kerap berakhir
ricuh.
Menurut data statistik terakhir, lebih dari separuh warga
Yunani usia 15 – 24 tahun jadi pengangguran. Sedangkan dari polling
opini terakhir, mayoritas warga Yunani ingin tetap bertahan dengan euro
namun sekitar 2/3-nya menolak pemangkasan gaji, pensiun dan lapangan
kerja yang dijadikan syarat jika ingin tetap berada di Uni Eropa.
Lini
konservatif Yunani sudah mendapatkan hasil opini sementara yang
menunjukkan bahwa mereka bisa membentuk pemerintah pro-bailout untuk
menjaga 'kemesraannya' dengan euro. Tapi voting ini masih terlalu jauh
untuk dijadikan acuan pasti.
Para pemimpin Uni Eropa telah
memperingatkan Yunani konsekuensi dari penolakan bailout. Mereka
mengatakan akan mencabut pendanaan yang akan berujung pada kebangkrutan
dan ditendangnya Yunani dari euro.
Athena sudah menyetujui
tambahan pemotongan anggaran 5.5% dari GDP yang bernilai sekitar 11
milyar euro di 2013 – 2014. Athena juga sudah memberitahu para peminjam
bahwa mereka akan menambah 3 milyar euro lagi dari metode pengumpulan
pajak yang lebih baik, supaya bisa terus menerima dana bailout.
Bank
Nasional Yunani telah menyatakan keinginannya berkontribusi dalam
dialog tentang masa depan Yunani dengan respek kepada euro.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/05/31/140507/1929434/4/ini-yang-terjadi-jika-yunani-tinggalkan-eropa
========
Belum terlambat untuk memulai menabung dinar yang sudah jelas dan terbukti bernilai sepanjang jaman, dan ingatlah bahwa uang fiat akan hancur.