How Low Can You Go 3
7:18 AMOleh Muhaimin Iqbal
Senin, 26 September 2011 15:46
Ini
judul yang saya gunakan untuk ketiga kalinya, bukan karena saya
kehabisan judul – tetapi untuk merespon banyaknya pertanyaan sejenis
yang muncul secara berulang. Pertama saya gunakan pada tanggal 15 Agustus 2008
ketika harga Dinar turun sekitar 9 % dari harga tertinggi di bulan
sebelumnya, saat itu harga Dinar berada pada angka Rp 1,123,450. Kedua
saya gunakan tanggal 7 April 2009
ketika harga emas jatuh 12 % dari harga tertinggi satu setengah bulan
sebelumnya, saat itu harga Dinar berada pada angka Rp 1,436,000.
Ketiga
saya gunakan pada tulisan ini karena per siang ini harga Dinar turun
sekitar 11 % dari angka tertinggi sebelumnya yaitu pekan lalu, saat
tulisan ini saya buat harga Dinar berada pada angka Rp 2,152,233,-.
Bahwasanya harga akan turun kali ini sebenarnya juga sudah saya
‘ingatkan’ pekan lalu ketika harga Dinar lagi tinggi-tingginya dalam
tulisan Harga Emas Bukan Harga Cabe, penyebabnya-pun sudah saya jelaskan. Meskipun
demikian, tetap saja harga turun yang significant kali ini tentu
menimbulkan banyak pertanyaan – khususnya bagi yang baru mengenal Dinar
akhir-akhir ini.
Bagi yang sudah mengenal Dinar 2 – 3 tahun lalu, penurunan demikian mestinya sudah tidak mengejutkan lagi. Harga
rendah yang membuat panik mereka Agustus 2008 – terbukti tidak
berlangsung lama. Demikian pula yang mengalami kepanikan yang sama di
bulan April 2009, harga pulih dalam beberapa bulan kemudian.
Lantas
bagaimana yang sekarang ?, apakah harga akan segera pulih ?. Dugaan
saya sendiri mungkin akan perlu waktu beberapa bulan juga sebelum
kembali menuju ke angka tertinggi sebelumnya. Sementara itu kemungkinan
turun lagi tentu saja masih ada karena penurunan yang sekarang baru
berlangsung sepekan.
Tetapi
poin-nya adalah emas memang tidak untuk di spekulasikan – apalagi untuk
meraih keuntungan jangka pendek. Dari grafik yang tersusun otomatis
melalui data harga Dinar yang dihimpun di situs ini sejak 06 April 2008,
kita akan tahu bahwa up and down-nya harga Dinar ini terjadi
setiap saat. Hanya yang berorientasi jangka panjang yang bisa melihat
trend yang sesungguhnya – meskipun trend tersebut kali ini tidak saya
cantumkan secara eksplisit di grafik.
Jadi jawaban umum yang datang ke email saya yang rata-rata menanyakan tentang apakah harga yang sekarang anjlog masih akan turun lagi ?, jawaban umumnya adalah : “ Iya, jangka pendek masih memungkinkan untuk turun lagi dan lagi, namun bila orientasinya jangka panjang – dari grafik diatas kita tahu bahwa kemungkinan naiknya lebih besar ketimbang turunnya”. Wa Allahu A’lam.
0 comments