Krisis Euro Memporakporandakan Bank Dunia

4:33 PM


Presiden Perancis Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Brussel (tengah)
Kamis, 15/12/2011 16:11 WIB

Meskipun para pemimpin Uni Eropa telah menyepakati kebijakan fiskal bersama pekan lalu, namun para investor sangat kecil kepercayaan mereka atas kebijakan yang diambil para pemimpin Uni Eropa itu.

Para investor tidak yakin bahwa krisis utang itu akan dapat diselesaikannya. Di mana bank-bank menyimpan miliaran dolar obligasi pemerintah yang sangat berisiko gagal. Hal ini sangat nampak reaksi yang sangat negatif terhadap langkah yang diambil para pemimpin Uni Eropa dengan naiknya suku bunga bank. Sementara beberapa bank tidak memberikan pinjaman. Euro jatuh di bawah $ 1,30 untuk pertama kalinya sejak Januari.

Sejumlah tindakan darurat diambil Bank Credit Agricole SA, Perancis, yang mengumumkan akan keluar 21 dari 53 negara itu terletak di zona itu. Commerzbank AG akan mencoba untuk menghindari bailout Jerman, dan memindahkan uangnya ke bank milik pemerintah.

Pasar global seperti indek Dow Jones merosot 1,1 persen, sementara pasar Jepang dan Australia jatuh 1 persen Kamis pagi. Sementara itu, Fitch menurunkan peringkat lima bank besar Eropa. Tanda-tanda memburuknya ekonomi Uni Eropa terus berlanjut, akibat krisis utang, dan memasuki tahun 2012, menggambarkan tingkat suramnya ekonomi zona Eropa.

Tentu, yang paling absurd sekarang adalah keingnan sejumlah negara anggota Uni Eropa, yang kembali ke mata uang mereka. Keinginan sejumlah negara itu, akan membawa konsekwensi hancurnya tatanan yang sudah dibangun dalam waktu yang panjang, yaitu kekuatan regional Uni Eropa, yang kemudian menciptakan mata uang tunggal mereka euro, dan sekarang terombang-ambing krisis yang sangat dahsyat, yaitu utang.
Tahun 2012 tetap suram bagi perekonomian Eropa, dan konflik kepentingan nasional seluruh negara anggota Uni Eropa menjadi taruhan. Apakah kekuatan regional Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara dengan 400 juta penduduk itu, sejatinya akan dapat bertahan. Ini persoalan yang sangat mendasar.

Kekuatan ekonomi Uni Eropa, sebuah kekuatan ekonomi besar, tetapi terkikis oleh utang yang bertumpuk-tumpuk, sekarang menyeret ke dalam jurang krisis. Hampir negara-negara Uni Eropa memiliki utang, yang besar 100 persen dari PDB-nya.

Sementara itu, Bank Dunia yang menjadi sandaran terakhir (the last resort), tak mungkin akan dapat membantu negara-negara Eropa yang terkena krisis, karena dana yang dimiliki Bank Dunia, juga dari negara-negara besar Eropa, yang sudah tertatih-tatih akibat dihantam krisis. Kini Bank Dunia (World Bank) ikut mengalami krisis, bersamaan dengan krisis negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. (mh/nwk)

sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/krisis-euro-memporakporandakan-bank-dunia.htm

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe