Tadabur Ayat Sampai Negeri Magribi

1:21 AM

Di akhir Ramadhan ini kami melakukan perjalanan yang tidak biasa, bukan  perjalanan mudik yang sangat melelahkan tetapi perjalanan ekspedisi yang menempuh jarak hampir separuh bumi ke negeri Magribi. Mengapa perjalanan ini penting ?, karena ada satu dua ayat yang akan lebih mudah kita men-tadaburi-nya bila kita bisa melihat buktinya secara langsung di alam.

 

Dua ayat tersebut adalah yang pertama tentang bumi yang mati dan bagaimana petunjuk Allah untuk menghidupkannya (QS 36:33),  dan yang kedua adalah ayat tentang tanaman-tanaman yang disandingkan  dan yang diunggulkan dalam memberi makan (QS  13:4).

 

Di negeri kita sendiri, agak sulit kita memahami kondisi bumi yang mati  tersebut karena bumi kita subur ijo royo-royo sejauh mata memandang, bumi kita adalah pada umumnya bumi yang hidup.

 

Demikian pula dengan tanaman-tanaman yang disandingkan dan diunggulkan dalam memberi  makan, kita kurang mengenal konsep ini yang di dunia mulai dikenal dengan konsep permaculture, agroforestry, food forestry atau sejenisnya.

 

Kita menghasilkan makanan dengan bercocok tanam dan mengorbankan hutan, dampaknya hutan kita semakin habis sedangkan makanan yang dihasilkan belum juga cukup. Meskipun kita dikarunia bumi yang secara umum sudah hidup, kita belum berhasil memakmurkannya untuk kebutuhan kita sendiri sekalipun.

 

Maka perjalanan yang sangat jauh ini insyaAllah akan memberi bekal tersendiri bagaimana memahami petunjukNya, dan buktinya langsung bahwa bumi yang mati-pun bisa bener-benar dihidupkan dengan ijin dan petunjukNya semata. Bahwa kebutuhan pokok kita yang utama - yaitu pangan, bisa bener-bener dicukupi tanpa merusak hutan kita malah sebaliknya dengan membangunnya kembali.

 

Pada waktunya insyaAllah kami akan tulis secara detail analisa dan strategy implementasinya. Untuk tahap ini kami share dahulu petikan video clips sementara dari perjalanan ini yang belum sempat kami beri sound, text ataupun narasi karena kami upload hanya beberapa jam setelah ekspedisi kami ini.

 

Pemerintah negeri Magribi ini sendiri - yaitu Morocco -  tidak mau mempublikasikan tempat ini karena dikawatirkan banyak turis berdatangan sehingga malah merusak lingkungan yang konon sudah ribuan tahun terbentuk tersebut.

 

Bahkan masyarakat di kota terdekatnya-pun tidak mengetahui adanya tempat yang tersembunyi di balik perbukitan ini, sehingga untuk menemukan lokasi ini kami hanya mengandalkan koordinat yang diberikan oleh salah satu pembaca di internet.

 

Video clips terlampir adalah yang juga kami share dengan para penggerak permaculture/agroforestry/food forestry di seluruh dunia. Semoga bermanfaat bagi pengunjung situs ini juga. InsyaAllah.

 

Morocco Expedition For AgroForestry : http://www.youtube.com/watch?v=CVaHIxR8LFY

 

 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe