Tulisan ini adalah intisari dari diskusi dengan seorang teman, yang kebetulan sangat ingin memiliki usaha dan emas atau dinar secara bersamaan.

Menurut pendapatnya bahwa memang investasi nomor 1 dan tidak akan pernah lekang dimakan jaman adalah menjadi pengusaha, dibanding apapun termasuk reksadana, emas dan lain-lain. Bahkan Nabi Muhammad ketika itu sangat piawai dalam berdagang, dan dibuktikan ketika membawa dagangan Siti Khodijah dan laku terjual habis semuanya.

Jadi dia akan mengkonversi hasil usahanya kedalam bentuk dinar atau emas batangan, begitu seterusnya dan tentunya ketika ada peluang untuk memperbesar usaha dia memiliki modal dalam bentuk emas atau dinar yang tahan terhadap terjangan inflasi,, dengan cara demikian maka keinginannya untuk memiliki keduanya dapat terpenuhi.

Ada baiknya dinar atau emas yang disimpan pun memberikan manfaat bagi orang lain dan tentunya hasil dari dinar tersebut, tidak hanya disimpan dibawah bantal, untuk mewujudkannya dinar yang disimpan dan juga berkembang sekarang sudah ada fasilitasnya yaitu m-dinar.

Anda tertarik silakan baca2 dahulu postingan saya supaya anda mengambil keputusan dedasari oleh informasi yang cukup sehingga apa yang anda putuskan tidak merugikan diri sendiri apalagi orang lain.

Jangan lupa bayar zakat

Bagaimana dengan anda ?

Disclaimer on