Dan Jin Pun Tahu Solusinya
11:05 PMSepanjang akhir pekan kemarin saya memenuhi undangan guru saya - ulama kenamaan Riau yang juga ahli Al-Quran yaitu Dr. Mustafa Umar, Lc. MA. Undangan ini adalah untuk menemani beliau mendakwahkan solusi-solusi Al-Quran dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Di Universitas Islam Riau kami berdua membahas masalah pertanian dan perkebunan, di Bank Indonesia membahas masalah ekonomi dan di Masjid Agung membahas masalah yang dihadapi oleh uang kertas. Seolah diberi case study langsung di Riau yang perlu penyelesaian Qurani, saya nyaris tidak bisa pulang karenanya.
Hampir seluruh penerbangan dari Pekanbaru Riau dibatalkan pada hari kepulangan saya. Tentu bukan saya penyebabnya, tetapi karena asap yang menutupi udara Pekanbaru dan Riau pada umumnya. Untuk bisa pulang saya tidak bisa menunda penerbangan dari Pekanbaru hari berikutnya (hari ini) karena tidak ada jaminan kalau hari-hari berikutnya-pun pesawat akan bisa terbang.
Untuk bisa pulang saya harus me-reroute penerbangan dengan menempuh 6 jam perjalanan darat ke Padang dan baru dari Padang terbang ke Jakarta. Penderitaan-penderitaan orang yang sedang menempuh perjalanan seperti saya - yang selama seharian menunggu kepastian penerbangan di lapangan terbang untuk akhirnya mendengar pengumuman dibatalkan, plus penderitaan 6 jam perjalanan darat untuk mecapai lapangan terbang berikutnya sesungguhnya bukan apa-apa, bila dibandingkan dengan penderitaan masyarakat Riau sendiri.
Mereka sudah sekitar sebulan ini seolah tidak berdaya dikepung oleh asap di udara mereka. Udara yang oleh pendeteksi di depan kantor BI disebutkan sebagai SANGAT BERBAHAYA tingkat tertinggi dalam ukuran bahayanya, inilah yang mereka hirup sehari-hari. Tidak mengherankan bila ribuan orang harus dirawat di rumah sakit karena sebab langsung asap ini.
Siapa yang salah dalam hal ini ?, meskipun kita tahu kira-kira siapa yang bisa dipersalahkan dan siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas musibah asap tersebut di atas. Namun bukan itu yang ingin kita sampaikan, yang kita ingin sampaikan adalah solusi yang seharusnya bagi masyarakat Riau dan juga masyarakat di daerah lain dalam menghadapi masalah sejenis ini.
Meminjam kalimat yang diungkapkan oleh Dr. Mustafa Umar, Lc. MA tersebut di atas, solusi ini sebenarnya jin-pun tahu apalagi manusia yang beriman bila mereka mau bener-bener menggunakan keimanannya. Sebagai ahli Al-Quran, tentu ungkapan beliau itu ada dasarnya, yaitu ayat berikut :
Air yang banyak itu bisa bermakna harfiah hujan yang lebat yang dapat memadamkan api yang menimbulkan musibah asap sebulan ini. Bisa juga bermakna rezeki yang baik dan banyak sehingga orang tidak perlu berbuat kerusakan (seperti membakar hutan dlsb) untuk memperoleh rezekinya.
Kunci solusi itu adalah istiqomah di jalan yang lurus jalan yang ditunjukkan Allah melalui kitabNya Al-Quran dan sunnah NabiNya. Jalan yang lurus inilah yang harus kita tempuh di segala bidang kehidupan kita, baik ketika kita bertani/berkebun, ketika kita berekonomi, ketika kita mengelola keuangan keluarga, ketika kita berobat atau mengelola kesehatan maupun ketika kita beraktifitas apapun dalam kehidupan ini. InsyaAllah.
- Details
- Kategori : Umum
- Published on Monday, 10 March 2014 11:27
- Oleh : Muhaimin Iqbal
0 comments