Ekonomi Iki Piye Ii
1:28 AMSaya bersama team lagi dalam perjalanan Wikitani Tour de Jawa ketika dikejutkan oleh dua berita yang bagi rakyat kebanyakan hanya bisa saling bertanya iki piye (bagaimana ini ?). Pertama adalah berita tentang masuknya pemodal besar China dan Malaysia untuk menggarap lebih dari 1 juta hektar sawah di Indonesia, yang kedua adalah akan diluncurkannya mobil murah dari salah satu ATPM minggu depan.
Karena sulit memahami, orang awam seperti kita ini hanya bisa saling bertanya iki piye seperti juga yang pernah saya tulis satu tahun lalu ketika waktu itu kita kaget dengan kebanggaan Gaikindo berhasil menjual 1 juta kendaraan ditengah pemerintah yang lagi ngos-ngosan mengatasi subsidi bahan bakar.
Belum tentu apa yang mereka lakukan salah, bisa jadi karena kebodohan kita saja sehingga kita sulit memahami kebijakan-kebijakan besar tentang ekonomi negeri ini, tetapi yang jelas kebanyakan kita tidak bisa memahaminya.
Beberapa pertanyaan iki piye yang menyangkut dua berita tentang sawah dan mobil murah tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1) Perusahaan China-Malaysia bersama mitra lokalnya akan berinvest sekitar Rp 20 trilyun sampai Rp 50 trilyun untuk menggarap sawah lebih dari 1 juta hektar di Indonesia. Dari mana sawah ini asalnya ?
2) Bila sawah ini dari sawah petani yang rata-ratanya di Indonesia hanya memiliki kurang dari ¼ hektar lahan sawah, maka akan ada lebih dari 4 juta petani kita kehilangan kendali (kalau nggak malah kejual) atas sawah-sawahnya. Terus mereka akan diberi pekerjaan apa ? dari pemilik sawah ke buruh ? dari tuan atas sawahnya sendiri menjadi suruhan orang lain ?
3) !--[endif]-->Bila sawah ini dibuat dari bekas hutan atau kebun, bagaimana dengan dampak perubahan lingkungannya ? bagaimana dengan dampak ketersediaan air dan udara bersih bagi cucu-cucu kita nanti ?
4) Lagian mengapa kita perlu orang lain China dan Malaysia untuk menggarap lahan kita ? apa problem kita ? modal kah ? ilmu dan teknologi kah ?
5) Bila masalahnya modal, lantas untuk apa Dana Pihak Ketiga (DPK) di bank-bank umum kita yaitu uang masyarakat yang di bank senilai lebih dari Rp 3,350 trilyun lebih digunakan ? Kemana pula DPK bank-bank syariah yang Rp 167 trilyun digunakan ?. Bukankah Rp 20 trilyun yang katanya akan diinvestasikan oleh China dan Malaysia ke sawah-sawah kita tersebut hanya setara dengan 0.5% saja dari DPK bank umum kita atau 12 % saja dari DPK bank syariah kita ? bukankah kita punya uang lebih dari cukup untuk menggarap proyek yang bahkan jauh lebih besar dari (rencana) investasi China dan Malaysia tersebut ?
6) Bila masalahnya ilmu dan teknologi, lantas dimana para ilmuwan dan ahli teknologi kita yang perguruan tinggi perguruan tinggi terbaiknya telah bertebaran di Indonesia selama lebih dari setengah abad ? Dengan angkuhnya pengusaha China ini di Liputan 6 (06/09/13) menyatakan bahwa dia akan menggeser sebagian mesin-mesin pertanian yang ada di Indonesia bahkan dia berani memastikan bahwa mesin-mesinnya lebih baik dari yang ada di sini ! tidak tertantangkah para insinyur kita ?
7) Untuk berita tentang akan diluncurkannya mobil murah pertama dari salah satu ATPM pekan depan, pertanyaan iki-piye-nya antara lain adalah : apa kabar dengan kemacetan kita yang belum ada tanda tanda teratasi ?, apa kabar tentang subsidi BBM yang kian membebani APBN kita ? Apa kabar dengan defisit di neraca perdagangan kita yang sebagian besarnya disebabkan oleh karena kita mengimpor BBM ini ? Apa kabar dengan sumber produksi minyak kita yang akan berhenti berproduksi dalam sepuluh tahun mendatang ?
Maka rangkain pertanyaan iki piye-iki piye ini akan semakin panjang bila dilanjutkan, dan orang awan seperti kita mungkin hanya punya satu jawaban mboh ora weruh tidak ada bahasa Indonesia yang pas untuk yang satu ini tetapi intinya bahasa menyangatkan untuk ketidak tahuan kita.
Mungkin para ahlinya bisa menjawab ? Wa Allahu Alam.
- Details
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Saturday, 07 September 2013 06:11
- Oleh : Muhaimin Iqbal
0 comments