Biomimicry

5:00 PM

Seorang manager kantor mendatangi office boy dengan menunjuk ke kamar mandi sambil berucap pendek : “mas, kamar mandinya !”. Si office boy pun bergegas ke kamar mandi yang ditunjuk sang manager, dia langsung paham apa yang dikehendaki atasannya itu. Dia memeriksa apa yang salah dengan kamar mandinya, membersihkannya, membetulkan krannya yang bocor dan seterusnya. Demikian kyai saya menjelaskan, bagaimana seorang hamba yang baik – langsung tahu apa yang dikehendaki majikannya – meskipun perintah itu disampaikan dengan singkat.

Hamba yang baik bahkan mampu memahami kehendak majikannya – hanya dengan bahasa isyarat. Dengan menepuk bahu sang office boy dengan ramah, sang bos tersenyum sambil jarinya menunjuk ke tempat sampah. Meskipun tanpa kata dan tanpa perintah, si office boy langsung bergegas melihat tempat sampah yang ditunjuk sang bos – dan dia tahu apa yang harus dikerjakannya, yaitu waktunya membuang isi tempat sampah.

Kita semua adalah hamba, dan kita menghamba kepadaNya Yang Maha Tahu, Maha Adil, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Begitu banyak Dia menyampaikan perintahNya yang tersurat maupun yang tersirat, masalahnya adalah apakah kita cukup dekat denganNya sehingga mampu memahami perintah-perintah tersebut meskipun diucapkanNya dengan singkat atau bahkan tidak diucapkanNya sama sekali.

Ketika Dia berfirman dengan singkat : “Demi Tin dan Zaitun...” (QS 95:1), apa yang hamba seperti kita dapat tangkap dari firman yang sangat pendek ini ?. Di ayat lain Dia menyuruh kita memperhatikan burung: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?...” (QS 67:19), juga Dia menyuruh kita memperhatikan makanan kita :  maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya” (QS 80:24) dan sejumlah ayat-ayat lain, dapatkah kita menangkap pesan-pesanNya ?

Dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi ada disiplin ilmu yang disebut biomimicry, yang intinya adalah upaya untuk mengamati apa yang ada di alam, bisa tentang modelnya, systemnya, processnya atau unsur-unsurnya kemudian mencontohnya atau menjadikannya inspirasi untuk mengatasi permasalahan dan memenuhi kebutuhan manusia.

Ketika Wright bersaudara berhasil terbang pertama kali di awal abad 20, inspirasinya berasal dari memperhatikan terbangnya burung dara. Kulit ikan paus menginspirasi designer kapal selam sampai designer baju renang untuk memperbaiki rancangannya masing-masing. Bahkan sirip ikan paus menginspirasi designer baling-baling turbin yang nampaknya jauh hubungannya dengan sirip ikan.

Ini hanya sekedar contoh kecil, betapa banyak lompatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manakala manusia mau belajar dari apa yang ada di alam – yaitu Maha Karya dari Sang Maha Pencipta. Perintah untuk belajar atau memperhatikan apa yang ada di alam kemudian berupaya mengambil pelajaran daripadanya – yang oleh ilmu pengetahuan modern kemudian disebut biomimicry, sesungguhnya adalah hal yang sehari-hari kita terima dari perintahNya untuk melihat, memperhatikan, memikirkan, dan mengambil pelajaran daripadanya.

Hanya karena ibarat office boy dalam cerita tersebut di atas, kita tidak bergegas melihat atau memperhatikan apa yang diperintahkan untuk memperhatikannya – kita sering telat meresponnya, sehingga keduluan orang lain yang melakukannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi keduluan orang lain dalam mengembangkannya karena kita tidak bergegas menangkap maksud dari perintah-perintahNya tersebut.


Biomimicry Daun Tin
Untuk firmanNya  Demi Tin dan Zaitun...” misalnya, orang yang tidak membaca ayat pendek inipun sudah bisa menggunakan ilmu biomimicry-nya untuk meniru rangka daun tin untuk membuat rancangan system pengairan yang lebih baik. Karena air tidak mengalir dengan mudah pada system pengairan yang tegak lurus, maka system pengairan yang mengikuti pola kerangka daun tin akan bisa mendistribusikan air secara lebih efisien. Bahkan kerangka daun tin ini bisa menjadi inspirasi untuk design kota masa depan agar lalu lintas tidak mengalami kemacetan di perempatan-perempatan jalannya.

Pengungkapan pesan-pesan semacam ini sangat banyak di Al-Qur’an dan seharusnya bisa menjadi keunggulan umat ini dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang apapun. Hanya saja hamba seperti kita perlu bergegas untuk segera merespon setiap perintahNya, bergegas berusaha memahaminya dan menjadikannya landasan untuk beramal mengabdi kepadaNya sebagai seorang hamba ! insyaAllah.
- See more at: http://www.geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/1261-biomimicry#sthash.V1staV7o.dpuf v




Kategori : Entrepreneurship
Published on Wednesday, 19 June 2013 00:04
Oleh : Muhaimin Iqbal
- See more at: http://www.geraidinar.com/index.php/using-joomla/extensions/components/content-component/article-categories/81-gd-articles/entrepreneurship/1261-biomimicry#sthash.V1staV7o.dpuf

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe