Solusi Yang Effective Efficient
11:00 PMSecara sederhana effective adalah memberikan hasil yang diharapkan, sedangkan efficient adalah penggunaan suatu sumber daya yang memberikan hasil maksimal. Dalam setiap masalah atau peluang kita membutuhkan solusi yang effective dan efficient, tetapi seperti apa solusi-solusi yang effective dan efficient itu ?
Saya ambil contoh kasus kesehatan, ketika seorang ibu muda membawa anaknya yang panas ke dokter maka tidak jarang sang dokter memberikan sejumlah obat sekaligus. Bila setelah seluruh obat diminumkan dengan susah payah kepada si kecil dia tetap panas, maka solusi sejumlah obat tersebut dikatakan tidak effective karena tidak menyembuhkan penyakit yang dimaksud. Tidak juga efficient karena dibutuhkan sejumlah obat untuk mengobati satu penyakit saja yaitu panas.
Contoh lain adalah tetangga saya yang memiliki anak 9, anak-anaknya sehat-sehat dan nyaris tidak pernah sakit. Apa yang dia lakukan terhadap anak-anaknya ?, sejak kecil diminuminya madu. Maka madu sebagai obat yang disebutkan di Al-Quran ini (QS 16:69), dia effective dan juga efficient. Effective karena bukan hanya menyembuhkan penyakit, tetapi bahkan mencegah penyakit itu sendiri. Efficient karena hanya dibutuhkan satu obat (madu) untuk segala macam penyakit.
Bukan hanya madu sebenarnya yang bisa menjadi obat segala macam penyakit itu. Dikabarkan melalui hadits sahih (Bukhari) bahwa habatussauda juga dapat untuk mengobati semua jenis penyakit kecuali penyakit mati , dalam hadits lain zaitun dikabarkan mampu mengobati 70 jenis penyakit.
Jadi untuk masalah kesehatan banyak solusi yang efficient yang berasal dari tuntunan di Al-Quran maupun hadits. Tetapi solusi-solusi yang efficient tersebut belum tentu effective untuk menyembuhkan penyakit spesifik Anda bila prasyaratnya tidak terpenuhi. Seperti apa prasyarat itu ?
Misalnya bila Anda punya penyakit gula dan Anda tidak bisa mengubah kebiasaan mengkonsumsi karbohidrat berlebihan dalam pola makan Anda. Maka diobati dengan obat yang paling efficient-pun penyakit Anda bisa jadi tidak sembuh. Prasyarat untuk pengobatan penyakit gula adalah dikuranginya konsumsi bahan-bahan makanan yang berkarbohidrat dan makanan-makanan yang mengandung gula.
Maka demikianlah solusi-solusi berbasis petunjuk itu berlaku. Semuanya adalah solusi yang efficient, dengan sumber daya sedikit hasilnya maksimal. Tetapi untuk effectivitas-nya trgantung prasyaratnya terpenuhi atau tidak.
Istigfar misalnya bisa menjadi solusi yang efficient untuk pemecahan sejumlah masalah sekaligus. Dengan input yang sedikit (istigfar) sejumlah masalah seperti kekeringan, kemiskinan, bahkan kemandulan (tidak memiliki anak) dlsb. dapat di atasi. (QS 71 : 10-12). Tetapi apakah cukup hanya dengan beristigfar ? tetap perlu dipenuhi prasyaratnya seperti meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiyat, ketidak adilan, kedhaliman dlsb. yang menjadi penyebab bumi mengalami kekeringan, kemiskinan dan bahkan kemandulan itu.
Contoh-contoh seperti madu, habatussauda, zaitun, istigfar dlsb. tersebut di atas menunjukkan betapa banyaknya solusi-solusi yang efficient dari perbagai masalah yang kita hadapi itu. Tinggal mememenuhi pra-syaratnya agar solusi-solusi yang terbukti efficient tersebut juga effective bagi permasalahan spesifik kita.
Dengan solusi berdasarkan petunjuk dari Yang Maha Tahu dan Yang Maha Pencipta tersebut, pekerjaan kita tinggal satu yaitu focus memenuhi prasyarat yang ditentukanNya. Sebaliknya solusi buatan manusia itu menghadapi dua masalah sekaligus, yaitu dia belum tentu efficient apalagi effective.
Saya ambil contoh lain yaitu kasus yang lagi hangat saat ini - BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) untuk meringankan beban rakyat miskin menghadapi inflasi yang ditrigger oleh kenaikan harga BBM. Apakah ini solusi yang effective dan efficient ?
Anda bisa tes menanyakan hal ini ke 10 orang, saya yakin sebagian besarnya akan bilang tidak effective dan tidak efficient. Tidak effective karena dia hanya mengobati symptoms atau gejala-gejala sesaat, tidak mengobati penyakit beratnya beban hidup itu sendiri beban kemiskinan.
Tidak efficient karena bisa Anda saksikan betapa besar kerepotan program BLSM ini sendiri, dananya, systemnya, SDM yang terlibat dari menteri sampai aparat-aparat di daerah-daerah terpencil semuanya hanya untuk mengatasi symptoms sesaat tidak menyembuhkan penyakit itu sendiri.
Lantas apakah ada solusi yang effective dan efficient untuk masalah-masalah kemiskinan dan masalah sosial semacam ini ?. Tentu saja ada !, selain istigfar seperti dalam contoh tersebut diatas, solusi menanam adalah salah satu solusi yang efficient untuk mengatasi sejumlah masalah sekaligus. Demikian juga dengan zakat, meninggalkan riba dan sejenisnya.
Untuk tiga masalah kebutuhan pokok manusia Food, Energy and Water (FEW), ditambah satu lagi yang terasa semakin penting dengan kasus asap yaitu udara bersih (Air) menjadi empat FEWA (Food, Energy, Water and Air) semuanya bisa diatasi dengan satu solusi yang efficient yaitu menanam ! Maka tidak mengherankan bila menanam adalah suatu pekerjaan yang tetap dianjurkan untuk dilakukan sekalipun rangkaian peristiwa kiamat sudah mulai.
Menanam untuk mengatasi paceklik dan kebutuhan pangan ada di surat Yusuf (QS 12:47), sedang apa yang ditanam antara lain ada di surat Ar-Rad (QS 13:4) dan Yaasiin (QS 36 : 33-35). Apa yang ditanam ini nantinya bisa juga mengasilkan energy, ada di surat Al-Waaqiah (QS 56 : 71- 72) dan Yaasiin (QS 36 :80). Bahkan yang ditanam juga akan memancarkan mata air (QS 36 :34) dan mengalirkan sungai (QS 19 : 23-24).
Dengan bahan makanan yang cukup, energy yang terpenuhi dan air yang melimpah, manusia tidak perlu lagi membakar hutan hanya untuk bercocok tanam. Udara bersih-pun insyaAllah tetap cukup terpelihara untuk seluruh isi bumi kita tidak perlu membakar hutan untuk menanam , tidak juga perlu BLSM tentunya !
Lihat betapa efficient-nya satu solusi menanam ini bila diterapkan mengikuti petunjuk-petunjukNya sampai detil apa yang kita tanam dlsb. Tetapi lagi-lagi apakah solusi ini akan effective untuk berbagai masalah yang kita hadapi saat ini ?
- Details
- Kategori : Entrepreneurship
- Published on Thursday, 27 June 2013 08:21
- Oleh : Muhaimin Iqbal
0 comments