Isra' Mi'Raj

3:15 AM

Pekan ini kita akan memperingati salah satu peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Miraj Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Peristiwa yang luar biasa tetapi bisa dipahami dengan keimanan, dan baru juga kemudian bisa dipahami dengan ilmu pengetahuan. Melalui penelusuran sejarah para nabi, peristiwa Isra Miraj ini menjadi lebih mudah lagi dipahami !

Pada malam Isra Miraj diceritakan bahwa Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sempat menjadi imam di Masjidil Aqsha, siapa makmumnya ? Makmumnya adalah seluruh nabi dan rasul yang menurut sebagian riwayat menceritakan jumlahnya sampai 24,000 nabi dan 300 rasul sehingga Masjidil Aqsha penuh sesak oleh mereka.

Lho kok bisa ? bukankah para nabi dan rasul ini hidup pada dimensi waktu yang berbeda dengan Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ?. Atas ijin Allah, pada malam itu dimensi waktu tidak berlaku bagi para nabi dan rasul ini. Lantas bagimana dengan dimensi ruang ? bukankah mereka hidup di tempat-tempat yang berbeda ?

Allah yang kuasa mengendalikan waktu, tentu juga kuasa mengendalikan ruang. Tetapi ada kemungkinan lain yaitu sangat bisa jadi para nabi ini suatu saat memang pernah berada di ruang yang sama selama masa hidupnya. Setidaknya kemungkinan ini saya pelajari dari buku Atlas of the Quran karya Dr. Shauqi Abu Khalil.

Dalam buku tersebut digambarkan lokasi-lokasi yang disebut di dalam Al-Quran, termasuk di dalamnya tempat kelahiran, perjalanan dan tempat meninggalnya para nabi. Ketika garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat para nabi tersebut saya ambil, terus saya taruh pada peta yang sama maka hasilnya subhanallah, semuanya terpusat pada tempat yang sama yaitu Palestina ! lihat gambar di bawah.



Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, lahir di Mekkah dan Hijrah ke Madinah sampai meninggal dan dimakamkan di sana. Namun Allah memperjalankan beliau di malam Isra Miraj untuk mengunjungi Masjidil Aqsha di Palestina, dan disanalah beliau bertemu para nabi-nabi dan rasul-rasul sebelumnya.

Nabi Adam ketika diturunkan oleh Allah dari Surga ke bumi, turunnya di India sedangkan istrinya (Hawa) turun di Jeddah kemudian keduanya bertemu di Muzdalifah.  iceritakan dalam hadits At Thabrani kemudian bahwa Adam melakukan perjalanan ke Mekkah dan kemudian ke Syam Masjidil Aqsha/Palestina adalah di negeri Syam ini.

Nabi Ibrahim menempuh jalan melingkar ketika pergi dari Iraq ke Mekkah melalui Palestina, demikian pula rute baliknya.

Nabi Sulaiman pernah melakukan perjalanan melalui lembah semut, dimana dia bisa mendengarkan seruan seekor semut terhadap kaum semut-nya agar menyingkir (QS 27:18). Lembah semut ini berada di dekat daerah yang disebut Asqalan yang kini merupakan bagian wilayah Gaza (Palestina) yang menjadi benteng pertahanan paling depan dalam menghadapi musuh utama umat Islam yaitu Zionis Yahudi yang kota terdekatnya (Ashdod) hanya berjarak 1- 2 km dari Asqalan ini.

Demikian pula nabi-nabi lain, dalam sejarah hidup dan perjalanannya selalu bisa dikaitkan dengan Palestina. Maka tidak mengherankan bila wilayah ini menjadi wilayah yang diberkahi (QS 17 :1).

Bila Allah menurunkan para nabiNya ditempat ini, atau memperjalankan nabiNya ketempat ini pastilah tempat ini adalah tempat yang amat sangat penting. Sayangnya tempat ini (Palestina) kini sebagian besarnya dikuasai oleh Zionis Yahudi  dan sebagian lainnya (Suriah) tercabik-cabik oleh perang saudara.

Tidak-kah kita ingin berbuat untuk negeri yang diberkahi, negerinya para nabi ini dengan cara yang juga sudah ditunjukkan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam hadits-nya ?

 Awal perkara ini adalah kenabian dan rahmat, kemudian menjadi kekhalifahan dan rahmat, lalu menjadi kerajaan dan rahmat, kemudian menjadi tanda dan rahmat, dan setelah itu mereka menggigit bibir hingga membekas sebagaimana keledai bertakadum (zaman belenggu), oleh karena itu hendaklah kalian berjihad, dan sebaik-baik jihad kalian adalah pertalian (persaudaraan) dan sebaik-baik persaudaraan kalian adalah menyatukan negeri Asqalan (HR. Ath-Tabrani)

Maka bila Anda ingin memberi arti lebih pada peringatan Isra Miraj kali ini, Anda bisa bergabung dengan kami dalam gerakan Sahabat Al-Aqsha, silahkan kunjungi situs yang dipersiapkan khusus untuk ini yaitu http://sahabatalaqsha.com/

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe