Brussels - Sebanyak 17 negara yang tergabung dalam Uni Eropa sudah masuk dalam masa resesi ekonomi. Resesi yang terjadi di Uni Eropa ini sudah berlangsung sejak krisis finansial tahun 2008-2009 lalu.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa yang naik tipis 0,2% sepanjang triwulan pertama tahun ini. Kontraksi tersebut masih lebih baik dibandingkan pelemehan 0,6% di triwulan sebelumnya.

Tingkat pengangguran di Uni Eropa mencapai rekor tertinggi dengan kisaran 12,1%. Yunani menjadi yang terparah dengan tingkat pengangguran 27,2% yang rata-rata adalah kaum muda.

"Kami ragu benua ini bisa keluar dari krisis dan mencapai masa pemulihan dalam waktu dekat," kata Analis dari Capital Economics, Ben May, di London seperti dikutip dari AFP, Kamis (16/5/2013).

Siapa saja 17 negara yang mengalami resesi itu? Berikut ini beberapa negara yang namanya paling dikenal luas.

Yunani

Yunani menjadi negara yang mengalami krisis ekonomi paling akut. Bisa dibilang Yunani lah yang memberi efek domino krisis ekonomi di Uni Eropa. Tahun ini menjadi tahun keenam Yunani masuk masa resesi.

Anggaran pemerintah Yunani juga sudah dipangkas habis-habisan. Efeknya, penurunan gaji dan naiknya pajak. Pemangkasan anggaran ini dilakukan atas syarat pemberian dana bantuan oleh European Central Bank (ECB) dan International Monetary Fund (IMF).

Parlemen Yunani memutuskan juga sudah memutuskan bakal memecat 15.000 pegawai negeri sipil (PNS) sebagai bagian dari kebijakan penghematan anggaran tersebut.

Pada triwulan I-2013, pertumbuhan ekonomi Yunani minus 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya pada posisi yang sama. Meski minus, tapi angka tersebut masih lebih baik ketimbang triwulan III-2012 yang mencapai minus 6,7%.

Republik Siprus

Siprus diprediksi akan mengalami masa resesi ekonomi yang lebih parah dari Yunani setelah sistem perbankannya kolaps hanya dalam hitungan minggu. Banyak analis menilai negara kecil di Laut Mediterania ini akan mengalami krisis ekonomi yang sangat hebat sebelum bisa benar-benar pulih.

Bantuan dana sudah diberikan setelah dua bulan terjadi krisis di Siprus. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Siprus minus 1,3%.

Portugal

Portugal yang juga sudah dapat dana bantuan, masih belum bisa keluar dari masa resesi ekonomi. Pertumbuhan ekonominya masih minus 0,3% di akhir Maret 2013. Sudah lebih baik ketimbang minus 1,8% di triwulan sebelumnya.

Pemerintah Portugal berencana memecat 30 ribu pegawai negeri sipil (PNS) di negaranya dan menaikkan usia pensiun PNS dari 65 tahun menjadi 66 tahun. Ini sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan modal lembaga dan negara kreditur guna menyelamatkan negara tersebut dari krisis.

Spanyol, Italia dan Irlandia

Spanyol yang sudah 'menjerit' minta dana bantuan untuk sistem perbankannya masih tak berdaya di masa resesi ekonomi, begitu juga dengan Italia yang sudah mencapat kucuran dana. Pertumbuhan ekonomi kedua negara itu minus 0,5% di triwulan I-2013.

Sementara untuk Irlandia, yang rencananya tidak akan lagi diberi bantuan dana mulai tahun ini, data pertumbuhan ekonominya belum dirilis.

Prancis

Setelah Yunani, Italia, Spanyol, dan Portugal, sekarang giliran Prancis yang tertimpa resesi ekonomi, akibat krisis utang yang melanda Eropa. Di triwulan I-2013, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 0,2%.

Menurut kantor statistik Prancis selama dua triwulan berturut-turut ekonomi Prancis mengalami kontraksi atau minus pertumbuhannya. Karena itu, Prancis dinyatakan mengalami resesi ekonomi.

Meski begitu, Kementerian Keuangan Prancis tetap berharap adanya pertumbuhan ekonomi 0,1% di 2013. Tingkat daya beli di Prancis tengah menurun, ini menjadi pemicu ekonomi minus. Resesi yang terjadi telah menyebabkan tingkat pengangguran di Prancis meningkat, sehingga daya beli menurun dan memicu ekonomi tumbuh minus.


Sumber :  http://finance.detik.com/read/2013/05/16/082615/2247362/4/kasihan-sudah-17-negara-eropa-masuk-resesi-ekonomi